Spurs yang tampil beringas di kandang The Citizens tak beri kesempatan lawannya untuk mengembangkan permainan dan membuat satu gol pun. James Maddison membuka keran gol di menit ke-13, disusul gol keduanya pada menit ke-20 mengejutkan publik Man City.
Pedro Porro turut menyumbang gol pada menit ke-52, dan penderitaan Man City pun bertambah lewat gol pamungkas di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+3 yang diceploskan Brennan Johnson.
Bagi Man City, kekalahan ini adalah yang kelima berturut-turut, tiga diantaranya di Premier League usai dipermalukan 0-4 di Stadion Etihad.
Saat ini Man City berada di peringkat kedua dengan 23 poin, selisih lima poin dari sang pemuncak klasemen Liverpool. Kekalahan tersebut membuat pasukan Pep Guardiola termehek-mehek untuk memangkas jarak dari Si Merah, yang diprediksi akan semakin menjauh dari kejaran Man City karena Liverpool dinilai akan memenangi laga versus Southampton malam ini, Minggu (24/11). Sehingga selisihnya menjadi 8 poin.
Belum lagi, Man City akan menjalani laga berat dan bisa tambah ambyar ketika bertandang ke Anfield pada Minggu (1/12) yang diprediksi The Reds bisa meraih poin penuh sehingga semakin memperlabar jarak.
Pep Guardiola adalah orang paling bertanggungjawab atas kekalahan memalukan itu. Si ahli tiki-taka itu seperti ketularan apes rival sekotanya Manchester United di era Erik ten Hag, yang kesulitan menang baik di kandang maupun tandang. Tapi, kalau bicara kualitas, tentu Guardiola lebih diunggulkan dibanding Ten Hag. Â Meski begitu, Guardiola terlihat masih cukup tenang menghadapi tekanan akibat hasil negatif terus-menerus.