Pertandingan melawan AC Milan akan menjadi tantangan besar bagi Idzes, yang baru saja membela Timnas Indonesia melawan tim-tim tangguh seperti Arab Saudi dan Australia. Setelah melalui pertandingan-pertandingan tersebut, Idzes kini diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya di Serie A.
Sama seperti perannya di Timnas, Idzes memiliki kontribusi penting di lini belakang Venezia. Bek tengah berusia 24 tahun ini menjadi andalan di jantung pertahanan I Leoni Atlati.
Setelah absen pada pertandingan pembuka Serie A musim ini akibat akumulasi kartu, Idzes kembali tampil sebagai starter dalam dua pertandingan berikutnya saat Venezia melawan Fiorentina dan Torino.
Keberadaan Idzes, yang lahir di Mierlo, Belanda, sangat vital dalam menjaga kekuatan pertahanan Venezia. Oleh karena itu, besar kemungkinan pelatih Eusebio Di Francesco akan menempatkannya sebagai pemain inti dalam pertandingan pekan keempat, ketika Venezia bertandang ke Stadion San Siro untuk menghadapi Milan.
AC Milan, yang dijuluki Il Diavolo Rosso, seperti halnya Venezia, belum mencatat kemenangan dalam tiga laga awal Serie A. Dengan catatan dua kali seri dan satu kekalahan, Milan memiliki motivasi besar untuk meraih kemenangan saat menjamu Venezia.
Meskipun Milan baru meraih dua poin dari tiga pertandingan, ketajaman lini serang mereka tetap harus diwaspadai oleh lini pertahanan Venezia. Tim asuhan Paulo Fonseca ini mampu mencetak gol di setiap pertandingan, dengan total lima gol dari tiga laga. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Idzes dan rekan-rekannya di lini belakang.
Idzes diharapkan tampil waspada sepanjang 90 menit, mengingat Milan memiliki sejumlah pemain berkualitas seperti Alvaro Morata, Luka Jovic, Rafael Leo, hingga Christian Pulisic, yang dikenal dengan kemampuan mereka menciptakan peluang dan mencetak gol.