Lazio mengawali babak pertama dengan ambisi mencetak gol cepat, namun upaya mereka tak membuahkan hasil. Justru AC Milan yang berhasil memecah kebuntuan lebih dulu. Lewat skema sepak pojok, Strahinja Pavlovic menyundul bola hasil umpan Christian Pulisic, membawa Milan unggul 1-0 pada menit kedelapan.
Gli Aquilotti berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun, serangan yang dibangun Mattia Zaccagni dan rekan-rekannya masih bisa diantisipasi oleh pertahanan Milan. Hingga turun minum, Lazio belum mampu mencetak gol balasan, sementara Milan juga gagal menambah keunggulan.
Memasuki babak kedua, Lazio meningkatkan intensitas serangan dan menerapkan pressing ketat, membuat Milan kesulitan mengembangkan permainan. Hasilnya, pada menit ke-62, Lazio berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Valentin Castellanos setelah memanfaatkan serangan cepat dan kombinasi umpan yang apik.
Empat menit kemudian, Lazio kembali membuat kejutan. Boulaye Dia mencetak gol kedua untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1.
Tak mau kalah, AC Milan langsung merespons dua gol cepat dari Lazio. Rafael Leao, yang baru masuk pada menit ke-70, langsung membuat dampak besar dengan mencetak gol penyama kedudukan dua menit kemudian. Kerja sama apiknya dengan Tammy Abraham sukses membobol gawang Ivan Provedel.
Skor 2-2 bertahan hingga peluit akhir ditiup. Dengan hasil ini, Lazio mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan, sementara AC Milan meraih dua poin dari tiga laga yang telah dijalani.
