Baik Ronaldo maupun Buffon hadir di acara drawing Liga Champions tersebut, tidak hanya untuk membantu proses pengundian, tetapi juga untuk menerima penghargaan atas pencapaian mereka di dunia sepak bola.
Sebagai dua mantan bintang besar di Eropa---dengan Buffon yang telah pensiun dan Ronaldo yang kini melanjutkan karier di Arab Saudi---mereka sering terlihat bercengkerama, berbagi cerita, dan bahkan saling melempar canda.
Ronaldo dan Buffon memang memiliki sejarah panjang di Liga Champions. Salah satu pertemuan paling ikonik mereka terjadi pada babak perempat final musim 2017/2018.
Saat itu, Ronaldo yang masih berseragam Real Madrid berhasil memimpin timnya meraih kemenangan telak 3-0 atas Juventus di Turin, dengan salah satu golnya dicetak melalui tendangan salto yang memukau.
Gol salto tersebut membuat Buffon terdiam sejenak di babak kedua, menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Liga Champions yang dikenang hingga kini.
Ketika pembawa acara menyinggung momen itu, Ronaldo langsung menoleh ke arah Buffon sambil tersenyum, kemudian dengan nada bercanda ia meminta maaf.
Buffon pun tertawa mendengar candaan tersebut. Mantan kiper Parma, Juventus, dan Paris Saint-Germain itu mengungkapkan bahwa Ronaldo memang telah meminta maaf setelah pertandingan berakhir.
Pada acara tersebut, Cristiano Ronaldo menerima penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Champions dengan 143 gol.
Sementara itu, Gianluigi Buffon dianugerahi plakat kehormatan oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya yang luar biasa bagi sepak bola. Momen ini terjadi dalam rangkaian acara undian Liga Champions musim 2024/2025.
