Pada leg kedua perempatfinal Liga Champions di Etihad Stadium, Kamis (18/4/2024) dini hari waktu Indonesia Barat, Madrid berhasil mencetak gol pertama melalui Vinicius Junior setelah bermain imbang 3-3 di leg pertama.
Di babak kedua, City berhasil menyamakan kedudukan berkat gol yang dicetak oleh Kevin De Bruyne. Pertandingan berakhir dengan skor agregat 4-4 setelah berlangsung selama 120 menit, sehingga akhirnya harus dilakukan adu penalti.
Real Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2, yang berarti mereka akan bertemu dengan Bayern Munich di babak semifinal.
City tentu merasa kecewa karena mereka gagal mengulangi kesuksesan treble winners musim lalu. Mereka harus menerima kenyataan bahwa peluang itu telah sirna.
Jalannya Laga
Madrid cenderung bertahan di awal pertandingan, sementara City lebih aktif menguasai bola dan mencari celah di pertahanan lawan. Namun, kejutan datang dari tim tamu saat mereka berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-12.
Saat itu, Jude Bellingham mengoper bola ke Federico Valverde di sisi kanan lapangan, yang kemudian meneruskannya kepada Vinicius Junior. Vini pun berlari dari sisi kanan kotak penalti dan mengirim umpan silang.
Rodrygo menerima bola dan menendang dengan kaki kanannya. Ederson berhasil menepisnya, tapi Rodrygo dengan cepat menyambar bola yang memantul dan berhasil membobol gawang City.
Pada menit ke-17, City berusaha membalas ketika Erling Haaland melompat untuk menanduk bola yang dikirim Bernardo Silva. Namun, sayangnya, bola hanya melayang tipis di atas mistar gawang yang dijaga oleh Andriy Lunin.
Pertahanan Madrid yang kuat membuat lawan sering mencoba tendangan dari jauh. Tetapi, Lunin dengan cepat menangkap bola-bola itu dengan baik.
Selain itu, dua bek samping Madrid juga harus menghadapi kecepatan dan kelincahan Phil Foden dan Jack Grealish. Sampai paruh pertandingan, Madrid masih unggul 1-0.
Di babak kedua, City mulai menekan dengan keras. Peluang pertama mereka muncul di menit ke-47, saat Grealish melepaskan tembakan dari jauh. Tapi, penjaga gawang Madrid, Lunin, berhasil menghalau bola dengan cepat.
Tak lama kemudian, Madrid hampir kecolongan lagi. Haaland berduel dengan Nacho dan hampir berhasil melewati penjagaan Nacho. Namun, Nacho dengan sigap menghalau bola itu sebelum masuk ke gawang yang kosong.
Jeremy Doku dimasukan saat pertandingan sudah berjalan 72 menit untuk menambah kekuatan di lini serangan City. Kehadirannya merepotkan pertahanan Madrid karena kecepatannya yang luar biasa.
Doku menjadi kunci dalam gol penyama kedudukan City pada menit ke-76, setelah umpan silangnya dari sisi kiri sulit diantisipasi oleh pertahanan Madrid.
Bola yang seharusnya dihalau oleh Ruediger malah jatuh ke kaki De Bruyne yang berdiri tepat di depan gawang, dan langsung melesak ke pojok atas gawang Lunin. Gol ini memberi kepercayaan diri lebih kepada City untuk terus menekan Madrid.
Setelah 90 menit pertandingan berlangsung, skornya tetap 1-1 dan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan selama 2x15 menit.
Pada babak pertama tambahan waktu, City terus mendominasi permainan dan tidak memberikan kesempatan kepada Madrid untuk menyerang.
Namun, di akhir babak ini, Madrid hampir mencetak gol jika sepakan Ruediger dari dekat berhasil menyambut umpan silang dari Brahim Diaz, sayangnya tidak melewati mistar gawang.
Babak kedua extra time berakhir tanpa tim yang berhasil mencetak gol, jadi pertandingan berlanjut ke adu penalti. Saat adu penalti, keempat pemain Madrid yang mengambil tendangan, kecuali Luka Modric, berhasil mencetak gol, sehingga mereka memenangkan adu penalti dengan skor 4-3.
Dari City, dua pemain yang gagal dalam menendang bola adalah Bernardo Silva dan Mateo Kovacic.