Pertandingan Man City vs Tottenham di Stadion Etihad berakhir dengan skor imbang 3-3 pada Minggu (13 Maret). Pemain-pemain City dituduh melakukan protes yang tidak pantas terhadap wasit.
Dilansir dari The Guardian, FA (Football Association) menuduh Manchester City melanggar Peraturan FA Pasal E20.1, yang menyatakan bahwa klub harus memastikan perilaku para pemainnya tidak melibatkan kekerasan, mengancam, kasar, tidak senonoh, menghina, atau provokatif.
FA memberikan waktu tiga hari kepada Manchester City untuk mengajukan banding terhadap tuduhan tersebut.
Protes keras dari pemain City dimulai setelah pelanggaran yang terjadi pada Erling Haaland di tengah lapangan, ketika Man City hendak melancarkan serangan balik. Haaland terjatuh dan segera bangun untuk memberikan umpan terobosan kepada Jack Grealish.
Grealish berhasil lolos dan memiliki peluang untuk menghadapi kiper dalam situasi satu lawan satu. Namun, wasit Simon Hooper justru meniup peluit, menyatakan terjadi pelanggaran terhadap Haaland. Hal ini menyulut kemarahan The Citizens, karena pada awalnya wasit memerintahkan untuk melanjutkan permainan.
Keputusan wasit tersebut membuat pemain City marah. Saat itu, Grealish sedang berlari bebas di depan dan memiliki peluang besar untuk mencetak gol kemenangan.
Para pemain City secara bersama-sama mendekati wasit dan melakukan protes berlebihan. Tindakan ini dianggap tidak pantas dan dianggap mengganggu kinerja wasit secara independen.
Dengan hasil imbang tersebut, Manchester City turun ke posisi tiga dalam klasemen sementara Liga Inggris dengan 30 poin, disalip oleh Liverpool yang naik ke posisi dua dengan 31 poin setelah mengalahkan Fulham 4-3.
Sementara itu, Arsenal masih memimpin klasemen dengan 33 poin, unggul enam angka dari Tottenham yang berada di peringkat kelima.