Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi lapangan yang dianggapnya sangat buruk.
Dalam konferensi pers di Manila pada Senin (20/11), Struick mengatakan lapangan sintetis di Stadion Rizal Memorial sangat keras, mungkin karena suhu panas di daerah tersebut.
Meskipun ia mengakui pernah bermain di lapangan artifisial di Belanda, Struick merasa lapangan ini sangat berbeda dan memerlukan kewaspadaan lebih bagi para pemain.
Struick juga menyoroti pendapat pelatih timnas Filipina, Michael Weiss, yang juga meyakini bahwa pemain Indonesia akan kesulitan bermain di lapangan tersebut.
Pada pertemuan terakhir di stadion itu, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 2-1 pada Piala AFF 2022, hanya Marc Klok yang memiliki pengalaman bermain di sana.
Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Irak pada laga pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2022, Struick menyatakan bahwa tim telah melupakan kejadian tersebut dan kini fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Filipina.
Kami bertekad meraih kemenangan dalam setiap pertandingan, tanpa memandang lawan. Baik melawan Irak maupun Filipina, kami akan selalu tampil dengan semangat juang tinggi untuk mencapai hasil positif di lapangan, ungkap Struick.
Struick menegaskan kondisi seluruh pemain Timnas Indonesia sangat baik dan mereka siap membayar kekalahan dari Irak dengan meraih kemenangan di markas Filipina.
Kami telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk meraih tiga poin. Dengan penerapan skema latihan kami yang terbaik, saya yakin kami dapat membawa pulang kemenangan tersebut, tambah Struick.
