Keberhasilan di laga ini sangat vital bagi MU, terutama setelah kekalahan kesembilan dalam 17 pertandingan awal musim ini.
Kekalahan di Copenhagen menambah berat jalan menuju babak 16 besar Liga Champions, dengan dua pertandingan fase grup tersisa melawan Bayern Munich dan Galatasaray.
Tidak hanya itu, MU juga terdepak dari Carabao Cup, turnamen yang mereka menangkan musim lalu. Namun, laga melawan Luton Town memberikan peluang bagi MU untuk bangkit.
Luton Town sendiri tidak berada dalam kondisi yang ideal. Tim promosi ini hanya mencatat satu kemenangan dalam 11 pertandingan Premier League dan menduduki peringkat 17 klasemen dengan enam poin.
Manajer MU, Erik ten Hag, menegaskan timnya masih dalam proses pembelajaran. Meski demikian, ia optimistis MU dapat memberikan respons positif, seperti yang terjadi saat mengalahkan Brentford dan Fulham setelah mengalami kekalahan beruntun.
Menyikapi situasi ini, seperti dilansir dari Livescore, Ten Hag mengatakan, selalu ada tahapan yang harus dijalani, dimulai dari dari suatu proses, mempertimbangkan setiap langkah dalam proses tersebut, dan akhirnya merancang cara terbaik untuk mengelolanya. Inilah yang menjadi fokus utama saya.
Kami telah menunjukkan bahwa kami mampu bangkit dari situasi sulit, seperti yang terjadi dalam pertandingan melawan Fulham dan Brentford. Semangat dan tekad kami sangat kuat untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan, dan itulah yang menjadi fokus utama kami ketika menghadapi Luton Town, ujar Ten Hag.
