Maroko, sebagai salah satu tim unggulan di Grup A, menunjukkan kemampuan mereka di lapangan. Dibimbing oleh Said Chiba, tim tersebut menampilkan permainan menyerang sejak awal pertandingan.
Meski beberapa peluang berbahaya sudah diciptakan Maroko, termasuk usaha Mohamed Hamony dalam situasi satu lawan satu yang dapat dihalau kiper Panama Manuel Romero, Maroko baru berhasil unggul 1-0 pada menit ke-15 melalui sundulan Saifdine Chlaghmo.
Keunggulan ini memacu semangat Maroko untuk terus menyerang. Namun, hingga pertandingan memasuki menit ke-30-an, tak ada peluang berbahaya lain yang tercipta.
Baru pada menit ke-38, Maroko nyaris mencetak gol tambahan lewat tandukan Anas Alaoui setelah tendangan penjuru Abdelhamid Maali, namun sayangnya bola melebar.
Panama juga memiliki peluang melalui tendangan akrobatik Oldemar Castillo, tetapi tendangannya lemah dan mudah ditangkap kiper Maroko Taha Benrhozil.
Di akhir babak pertama, Panama mendapatkan peluang melalui tendangan sudut yang disundul Martin Krug namun melambung di atas gawang.
Di babak kedua, situasinya berubah ketika Panama tampil lebih aktif menyerang. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, termasuk aksi individu Oldemar Castillo dan upaya Frederick Krug yang sayangnya melebar pada menit ke-66.
Namun, Maroko yang berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui Ayman Ennari di injury time setelah serangan balik cepat yang melibatkan Abdelhamid Maali.
Dengan skor akhir 2-0, Maroko sementara memuncaki klasemen Grup A dengan 3 poin, sementara Panama berada di posisi terbawah tanpa poin.
