Awalnya, Ganjar menjelaskan visi dan misinya untuk mewujudkan Indonesia yang unggul. Salah satu fokusnya adalah menciptakan tata dunia yang lebih adil dan memperkuat posisi politik luar negeri Indonesia serta memperkuat pertahanan negara.
Ganjar juga membicarakan konflik Palestina-Israel yang sedang memanas belakangan ini. Dia menyatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak dalam keadaan baik. Penyampaian ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Namun, Ganjar memberikan sentuhan humor dengan berkata, "Dari tadi kok tepuk tangan terus, saya tidak akan kasih sepeda lho."
Perkataan ini membuat para undangan tertawa. Hal ini jelas lucu karena yang biasa memberikan sepeda kepada peserta dalam sebuah acara adalah ciri khas Presiden Joko Widodo.
Ganjar melanjutkan dengan menyampaikan sejumlah visi dan misinya jika ia terpilih sebagai Presiden pada tahun 2024. Ini mencakup program pembangunan ekonomi yang mandiri dan pemerataan pembangunan ekonomi.
Selain itu, ia juga berfokus pada lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. Lalu, pembangunan sistem digital nasional, sains, dan teknologi, pembangunan Indonesia yang unggul, serta demokrasi substansial, penghormatan HAM, dan sistem hukum yang adil.
Ganjar menutup pidatonya dengan pertanyaan sederhana kepada para hadirin, "Ora korupsi, mboten nyolongan, ngentitan, nyopet, maling, begal, ngerampok. Panjenengan keplok-kepol setuju opo mboten? Tit, oke?". (Mukmin)