Dalam pertandingan yang diselenggarakan pada Minggu (5/11) dini hari WIB, kedua tim bermain dengan intensitas tinggi sejak awal pertandingan.
Di babak pertama, peluang bagus cukup langka. Baik Newcastle maupun Arsenal kesulitan menciptakan peluang berbahaya di kotak penalti lawan. Malahan, pertandingan berlangsung keras dengan permainan yang sengit di lapangan.
Kejutan baru terjadi di babak kedua, tepatnya pada menit ke-64, ketika Anthony Gordon mencetak gol untuk Newcastle setelah menerima umpan sundulan kepala Joelinton.
Namun, gol ini menjadi polemik karena ada dugaan tiga pelanggaran dalam proses terciptanya gol tersebut, termasuk dugaan bola telah keluar lapangan sebelum mencapai kotak penalti, Joelinton diduga mendorong William Saliba di depan gawang, dan juga adanya dugaan offside Gordon sebelum ia mencetak gol.
Pemeriksaan Video Assistant Referee (VAR) adalah langkah selanjutnya. Masing-masing potensi pelanggaran tersebut diperiksa secara teliti. Setelah pemeriksaan yang cukup lama, VAR dan wasit memutuskan untuk mengesahkan gol Gordon.
Namun, Mikel Arteta sangat geram terhadap gol kontroversial tersebut. Dia menganggap keputusan VAR dan wasit sebagai sesuatu yang memalukan.
Kontroversial keputusan VAR ini pun menjadi sorotan dan memicu perdebatan tentang kualitas pengawasan pertandingan dan konsistensi keputusan VAR di Liga Premier.
