"Saya sedang menilpun saudara saya yang di Sorong," kata Yoshi, seorang penduduk yang saya merantau di Kota Raja. Keluarga besarnya memang tinggal di Sorong. Tetapi beberapa kali gagal terhubung, di layar selularnya tertulis network busy. Menjelang detik-detik akhir perkiraan Tsunami akan menerjang Kota Jaya pura, tampaknya lalu lintas komunikasi menjadi sibuk. Ia tampak gelisah. Mondar-madir di halaman kontrakannya.
Berkali-kali selular di saku saya juga berdering. Baik dari saudara-saudara saya maupun dari sahabat-sahabat. Saat ini saya sedang mencari kendaraan sewa yang bersedia untuk mengantar saya ke Kota Jaya Pura. Khabar dari teman saya di Biak bagian Utara, melalui seluler saat saya menulis khabar ini, menceritakan air mulai menaik. Sayang saya tidak bisa berbicara panjang, karena seluler segera terputus***