“Menjadi Guru,” begitu ringan kata itu kututurkan ketika setiap kali ibuku menanyakan cita-citaku. Guru yang lewat dengan sepeda untanya di depan rumahku menjadi sosok yang amat kuidolakan. Namun, untuk menjadi guru “mulai” terasa sulit ketika harus bergumul dengan pelajaran, bersekolah. Ibu “hanya” sanggup mengantarkan pendidikanku hingga Diploma I IKIP Padang. Aku sungguh bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Ibu.