Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ramadan Pilihan

Puisi: Seribu Bulan Membenam dalam Dada

6 April 2024   12:13 Diperbarui: 6 April 2024   12:20 1322 19
Bulan perlahan mengambang
Seperti sabit meyabit malam
Merangkak menuruni  purnama
Seribu bulan  membenam dalam dada

Di ujung lorong pengab Aku berbenah
Malam berpeluh mendendang lantunan langit
Bidang dada kerontang tenggelam dalam zikir
Lobang hitam  menghadang telapak mungil

Lalu- lalang, melintang malaikat memikul amal
Berlipat -lipat digantung di kandil aras
Matahari terlalu cepat mengulum -malam
Aku tertatih melepas kerinduan

 
Wahai bulan sejuta Rahmat
Peluk Aku dalam lembaran cahaya-Mu
Sinari Aku dalam kasih  tak bermalam
Kupas segala noda merasuk jiwa,
Satukan kembali wajah yang'terbelah

Wahai bulan idola umat
Dua belas purnama kau merambat
Aku belum sempat berbenah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun