Maafkan Kami tak bisa melayani sepenuh hati
Pendidikan berlangsung dalam aplikasi
Orang - orang dimasukkan dalam kotak lima inci
Lalu, diantar lewat jaringan dalam jarak yang dilipat
Saling menyapa pada ruang hampa demi selembar sertifikat
Anakku ...
Maafkan Kami, karena tak lagi jadi teladan
Kami telah menjadi tamu di rumah sendiri
Aplikasi disembah bagai raja di istana
Para punggawa mengawasi dalam pelatihan mandiri
Pendidikan mulai aneh dan menggelitik
Anakku ...
Kurikulum seperti dikumur- kumur
Setiap lima tahun berganti baju dan nomenklatur
Kami bingung terhuyung - huyung
Bagai kuda beban dipasang kaca mata hitam,
Lalu disuruh merumput di lahan tandus
Anakku...
Di depan perpustakaan yang kesurupan
Pada koridor sekolah yang kedinginan
Kami mengurut dada menghadang penyesalan