Senja menghampirinya, membisik secercah asa
Bisingnya kota tak memburat ceria
Wajahnya lelah penuh tanggungan
Jari menari menyulam terompah kusam
Berharap ada rupiah yang menguap
Lelaki penjahit rupiah
Jemarinya begitu kuat menghela utas , merajut rupiah
Tangannya gesit melejit mengunci simpul
Lelaki penjahit rupiah, kesepian di sudut waktu
Luput dari uang negara yang penuh teka-teki
Harapan kasih diusir ke lembah-lembah
Janji sejahtera tinggal di surat kabar