Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Bisu

23 Desember 2023   19:05 Diperbarui: 23 Desember 2023   19:09 80 9

Aksara mendedah dada
Menghadang jalanan
Menghujam belahan kanan
Darah- darah tumpah
Keranjang jiwa terkoyak

Bibir kebas ditebas dahaga
Ludah beku
Bongkahan dingin mengental
Pipa -pipa biru disumbat amarah

Secepat kilat diksi menyambit
Dada meletup -letup
Curiga terus menabuh kemarahan
Umpatan menyanyikan kepiluan
Makian senyawa dalam darah

Aku bisu
Di sudut waktu mengulum  resah
Netra berkaca-kaca
Telinga mulai pegal -pegal
Setitik embun telah menguap bandang
Melintang pukang menghantam  jiwa

Angin semakin mengambang
Layang -layang mencari selamat
Rusuk- rusuk bambu meliuk- liuk
Badai mengundang hujan
Kilat menyambangi petir
Mahkota berbicara
Aku terjerembab

Malam terus mengusir bulan
Bersuluh rindu kusasar jalan
Pasang mendongkrak riak
bergemuruh menampar pantai

Jauh semakin menjalar
Harapan merambat berganti haluan
Emosional tak beraturan
Membusur ke mana arah
Aku mendua pada  asa

Lhokseumawe,23 Desember 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun