Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Berdiri Dua Kaki

21 Desember 2023   11:13 Diperbarui: 21 Desember 2023   12:03 126 14


Kenapa kau cabik pagar malamku?
Tembok gulitaku kau rontokkan dengan dengusan napas,
Khilafku menganggapmu guru
Kusangka kau titisan langit  pencerah jiwa
Di kejauhan  kau tampak mengangkang jalan

Derasnya  pujian menyeretku pada kekaguman
Kau tanam tebu beracun di bibirmu
Kau giring aku ke lembah dahaga kasih
Kau pikir Aku gila sensasi dalam  balutan aksara

Oh...tidak...!
Sebelum namamu menjambangi jiwaku
Aku telah mengeja kemana   lidahmu melaju
Madu manikam berbusa -busa di mulutmu
Kau usut pujian dalam   petuah

Malam ini kau munculkan satu muka dua paras
Di depan kau pasang topeng pendekar
Di tikungan kau tikam ketika lengang
Kau suguhkan susu di gelas tuba

Kau...
Indah memukau sandiwaramu

Lhokseumawe, Desember 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun