Wajahnya garang bagai singa kelaparan
Kukunya baru tumbuh, ketika raungan meriam diam
Mengaku menelan puluhan musuh ketika rusuh
Padahal mengembara jauh ke negeri seberang bekerja sebagai antek musuh
Retorika perjuangan berapi- api menghipnotis pemuda lugu yang belagu
Dulu, ketika para bayi merenggang nyawa di pangkuan ibunya,
Ketika para gadis dicabut keperawanan di depan ayah kandungnya
Ketika para ayah dicium peluru panas dengan bertelanjang dada di depan anaknya
Ketika ibu hamil dibedah perutnya oleh musuh dengan bayonet
Ketika rumah. meunasah dan mesjid jadi api unggun,