Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Pejuang di Ujung Mesiu

5 Desember 2023   08:22 Diperbarui: 5 Desember 2023   08:54 160 19
Lelaki tambun muncul  di ujung  mesiu dan meriam
Wajahnya garang bagai singa kelaparan
Kukunya  baru tumbuh, ketika  raungan meriam  diam

Mengaku menelan puluhan musuh ketika rusuh
Padahal mengembara jauh  ke negeri seberang bekerja sebagai antek musuh

Retorika perjuangan berapi- api menghipnotis  pemuda  lugu yang  belagu
Dulu, ketika para bayi merenggang nyawa di pangkuan ibunya,
Ketika para gadis dicabut keperawanan di depan ayah kandungnya
Ketika para ayah dicium peluru panas dengan bertelanjang dada di depan anaknya
Ketika ibu hamil dibedah perutnya oleh musuh dengan bayonet
Ketika rumah. meunasah dan mesjid  jadi api unggun,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun