Hari ini batang usia sudah menuruni lereng waktu bercadas
Matahari telah tergelincir pada pusaran masa
Bayangan jasad bersandar pada nisan tak bernama
Satu persatu kerabat pulang kampung halaman
Sesekali datang bertandang dalam mimpi
Lorong panjang penuh ilalang ku tapaki dalam duka
Bekal hidup menipis dalam warna kelabu
Bejana iman mengering ditengah lebatnya hujan
Riuhnya panggilan bergema lewat toa-toa menua, belum menyentuh isi dada yang kerontang
Batang usia kini berlumut, karena curahan musim hujan mendera
Ranting dan dahan mulai mengering di pucuk nasib
Denting daun menggesek batang, ketika getah perekat melambai mesra
Rumput liar menjalar menutup arah jarum jam yang merangkak
Hari ini batang usia bertambah setahun
Ucapan selamat mengalir membasuh pipi
Layar maya menebar aroma doa dan berkah