wajah bulan nampak teduh bersahaja
awan kotak -kotak tersipu malu ditempa cahaya
redup mengumbar senyum di malam lara
ku arung malam bersama angin menuju lembah
bulan memantulkan kisah bersambung di laut beku
cerita cinta mengembang tanpa ending
babak demi babak menguras bola mata
alur diseret ke arah duka berwarna kelam
satu- persatu luka lama melayat jiwa
silih berganti mengambang di atas embun
angin utara mengundang penasaran
Oh, bulan perindu kasih
kenapa timbunan duka kau pantulkan
semingu sekali Ku jenguk Dia dalam diam
itu pun dengan menyelinap agar angan tidak mengumbar pada aksara maya
Lhokseumawe,. November 2023