Di tengah perjalanan cita, aku berhenti di bahu jalan kehidupan
Jantungku berdetak, meretakkan iga dalam pagar jiwa
Ribuan tanya menyerang saraf
Apa yang kau tunggu kawan?
Gemuruhnya terompet Israfil dari aras? Yang memecahkan gendang telinga?
Atau bintang langit dicopot dari tangkainya?lalu dilempar ke wajahmu yang hina