Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Negeri Gaduh

27 Oktober 2023   06:58 Diperbarui: 27 Oktober 2023   06:59 57 2
Oleh: Muklis Puna

carut marut birokrasi antri  dari menteri  hingga  selebritis.
prostitusi diumbar  obral menggelegar lewat tong ajaib,
gentayangan kesasar ke  gubug gubug lusuh

selingkuhan politik menggelitik hati  pencinta aksara
kuli tinta tertimbun  rupiah merah merekah  
pembantu  kerajaan kayangan terang-terangan , berang-berangan demi  mutiara tak bercangkang

catut -mencatut  mendarah daging pada penyemarak negeri
marwah    negeri luntur tercerabut di hati pengejar asa,
media sosial bebas telanjang tak terbatas
mulut mungil tak.bergusi menggigit  besi baja laksmana coklat

negeri seolah tak berpayung  hukum
pribumi dicap teroris dipancung di tiang gantungan

ketika warga asing digantung
pegiat HAM meradang, lobi iblis diperankan untuk membebaskan bandit penyebar racun

di sini hukum tak tegak, lembaran berserak serak, dipungut praktisi penjilat rupiah milik orang-orang berada yang silap di mata hukum.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun