Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Antara Yamaha dan Pesaing Beratnya

14 Januari 2012   09:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54 1267 2
Pengalaman punya / menggunakan dua merk motor, menjadi sebuah pengalaman berharga dan layak untuk diceritakan, meski tidak ada niat untuk mendiskreditkan salah satu merek.

Mei Tahun 2008, saya membeli motor second, dari seorang kawan. Spesifikasinya adalah Motor X, 125 cc , pelek jari-jari, buatan tahun 2005, motor biasa bukan injeksi. Pada waktu itu odometer menunjukkan angka 23 ribuan km. Dan saya coba, suara masih lumayan jernih, tenaga juga cukup kuat tarikannya. Setelah ke tangan dengan bandrol 8.4 juta rupiah, motor saya pergunakan sehari-hari untuk jarak pp paling banyak 15 km per hari ke kantor. Lumayan membantu. Untuk urusan servis, saya percayakan kepada bengkel resmi.

Sayangnya, setelah beberapa ribu km, mungkin mendekati kisaran 28 ribu, pada waktu servis dikatakan oleh bengkel bahwa harus mengalami turun mesin dan mengganti beberapa kompononen, di antaranya adalah ring seker, rantai seker, serta valve / klep buangan yang ada dua buah itu. Duss… akhirnya mau nggak mau terpaksa harus menerima dengan ongkos total menghabiskan nyaris sejuta rupiah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun