Dalam pembuka kultum-nya, Harmanto menyampaikan bahwa anugrah dan kesempatan hidup yang diberikan Allah SWT kepada manusia, merupakan suatu hal yang harus senantiasa disyukuri. Betapa besar nikmat Nya yang tak bisa dihitung dengan logika matematika, namun sangat terasa dan berarti bagi manusia. Hal tersebut menuntut kesediaan manusia untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah SWT beri dengan diwujudkan melalui aktifitas ibadah.
"Sebagaimana firman Nya dalam Qs. Adz-Dzariyat ayat 56 bahwa Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain untuk beribadah kepada Nya", tandas Harmanto.
"Ibadah banyak macamnya, salah satunya adalah puasa. Puasa itu menahan dari segala hal yang dapat mendatangkan keburukan baik pada diri sendiri maupun orang lain. Sehingga, apabila disadari bahwa aktifitas yang dilakukan oleh manusia dalam sehari semalam merupakan wujud penghambaan kepada Allah SWT, maka hal tersebut dapat mengantarkan manusia menjadi insan kamil yang paripurna", imbuh Harmanto.
Kamad Sugeng Muhari, S.Pd.Si mengapresiasi penuh kegiatan rutin kultum pagi seusai pembacaan Asmaul Husna dan tadarus sebagai salah satu langkah membentuk dan membina karakter siswa yang memiliki jiwa religius dan nasionalis.