Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Aksara-ku.id: Solusi Pemartabatan Bahasa Indonesia

11 Januari 2018   21:28 Diperbarui: 7 Juli 2018   15:41 841 0
Bahasa Indonesia kerap diremehkan, bahkan dikesampingkan oleh masyarakat. Misalnya, beberapa masyarakat masih belum mengerti penggunaan imbuhan meN-, yang jika bertemu dengan kata dengan huruf berawalan k, t, s, dan p, seperti kata sapu, bukan lantas menjadi mensapu, melainkan menjadi menyapu karena huruf s di awal kata melebur. Banyak dari masyarakat yang menganggap hal tersebut sebagai hal kecil dan tidak penting. Anggapan ini pun membuat masyarakat Indonesia malas melihat kamus, sehingga banyak terjadi kesalahpahaman dalam berbahasa Indonesia. Contoh lain yang sering ditemui adalah penggunaan kata absensi. Masyarakat Indonesia menganggap bahwa absen adalah hadir. Padahal, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata absen malah berarti tidak hadir (2016: 4). Contoh lain penggunaan bahasa Indonesia yang kurang benar terdapat di dalam situs jejaring sosial. Pengguna situs jejaring sosial sering kali mengabaikan kebakuan bahasa Indonesia dengan faktor tertentu seperti persingkatan waktu dan kegengsian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun