Semenjak diresmikan oleh gubenur aceh pada tanggal 25 februari 2014, operasi jantung diaceh sudah dilakukan dua gelombang dengan total enam pasien, dimana gelombang pertama dilakukan dua operasi Atrial septal defect (ASD), dan gelombang ke dua dilakukan empat operasi ; 2 Atrial septal defect (ASD), dan 2 Coronary artery bypass graft surgery (CABG) dengan hasil pasca operasi dan rawatan yang sangat memuaskan dan sehat semua.
Operasi ini adalah kolaborasi tim RS Jantung Harapan Kita dan RSUZA dimana operasi ini dilakukan di RSUZA, dimana RS Harapan Kita menurunkan tim (Bedah, Anestesi dan ICU), dan PJT - RSUZA juga menurunkan
tim (Bedah, Anestesi dan ICU beserta para medis).
Keberhasilan ini patut disyukuri dan dibanggakan, terlihat kemajuan untuk kesehatan aceh, dimana dari yang tidak ada operasi jantung menjadi ada, dari yang tadinnya gelombang I hanya dua operasi jantung, gelombang ke II menjadi empat pasien, hal ini di harapkan semoga tambah meningkat, dengan target jadi center jantung terbesar di Indonesia, Asia malahan bila perlu di Dunia.
hal ini tentunnya mesti didukung semua pihak, termasuk salah satunnya SDM, Center PJT Banda Aceh sekarang ini mempunyai SDM ; dokter bedah jantung, dokter anestesi jantung dan dokter post care surgery yang terdiri dari dokter anestesi dan dokter anak, dan dokter jantung; dan para medis juga termasuk perawat.
Kesemua nnya ini telah mendapat pelatihan dan dibekali ilmu di India dan di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, besar harapan apa yang telah didapat dapat diterapkan dan dikembangan di RSUZA Banda aceh.
