Banyak kisah dibalik mengapa pemberitaan Nazarudin dalam sebulan terakhir ini selalu menghiasi wajah media indonesia dan pastinya akan terus berlanjut jika “nyayian” Nazarudin terus merdu. Fakta terbaru, begitu banyak surat yang dikirimkan kepada Presiden Republik Indonesia mulai dari Korban Lumpur Lapindo, Korban pelanggaran HAM, Korban Penyiksaan TKW dan lain sebagainya namun (hanya) surat Nazarudin yang meminta istrinya tidak diganggu oleh Presiden dalam waktu singkat dibalas.
Kuakui, terbatasnya komunikasi saya dengan Bang Iwan membuat saya menulis ini secara sepihak tanpa mengkonfirmasi kebenarannya. Namun, berdasarkan dua tulisan Bang Iwan Piliang tadi saya yakin data yang saya terima dari narasumberku adalah 90 % benar.
Cerita ini berawal dari berhasilnya Bang Iwan Piliang “mengeluarkan” Nazarudin kelayar kaca dengan wawancara skype yang ditayangkan oleh Metro TV.
Bang Iwan Pilliang dihubungi oleh seorang perempuan untuk bertemu disuatu tempat untuk membicarakan tentang keberadaan Nazarudin. Bang Iwan tidak terlalu familiar dengan suara wanita tersebut namun singkat cerita, akhirnya menyetujui Pasar Festival Kuningan Jakarta sebagai tempat pertemuan.
Berikut sedikit petikan perbincangan antara Bang Iwan Piliang dengan Wanita tersebut terkait uang 10 trliyun.
Wanita : “ Pak Iwan,,,,jika anda dapat berkomunikasi lagi dengan Pak Nazar...katakan....berapa yang dia minta.....atau negara mana yang dia tuju....kami akan siapkan...”
Iwan Piliang : “ Bagaimana kalau Pak Nazar minta 10 Trilyun....??? “ lanjut Bang Iwan Piliang sambil berkelakar
Wanita : “Akan kami usahakan Pak Iwan, yang penting Pak Nazarudin tidak kembali ke Indonesia..”