Terlepas dari cari muka maupun dempul puluhan kilo yang menempel di mobil ESEMKA, adalah sifat kita yang selalu terlebih dahulu pesimis bila tidak mau dikatakan menolak dengan hal baru buatan anak negeri. Sehingga, tidak mengherankan jika banyak anak Indonesia lebih memilih berkerja diluar negeri dengan ilmu yang mereka punya karena dihargai.
Kembali kedalam negeri. Saat melakukan jumpa pers beberapa waktu yang lalu, dengan bangganya “Apple” bertengger disamping Presiden. Apakah ada pesimis dari pemirsanya??? Tidak ada. Kecuali media yang mempertanyakannya. Hasilnya, kini meski bertengger disamping Presiden “Apple” telah berubah bentuk.
Kini, tatkala media mulai membangkitkan rasa optimisme “kebangkitan” anak negeri, nada pesimisme tidak juga hilang dari pejabat negeri kita.
Memang susah mencari rasa optimisme dinegeri ini...........