Judul diatas saya sedikit memelintir dari Muhammad Jusuf Kalla saat menanggapi maraknya aksi anarkis di Indonesia yang berbau agama bahwa “dalam konteks penyerangan antar keompok agama, yang dibunuh dan yang terbunuh merasa masuk surga sehingga pasti mempertahankan ap yang diyakininya benar”. Khususnya saat penyerangan jamaah ahmadiyah di cikeusik banten diserang oleh sekelompok orang (yang katanya beragama).