Taman Batu Gunung Karang telah menyambut pengunjung sejak tahun 2017 lalu, mengundang mereka untuk menjelajahi lanskap batuan dan pepohonan yang memukau. Namun, seperti banyak tempat lainnya, pandemi COVID-19 telah menghentikan sejenak keramaian di sini, dan kawasan ini pun perlahan kehilangan pamornya.
Namun, jauh di balik keindahan batu-batu yang tersebar begitu memesona, Taman Batu Gunung Karang menyimpan rahasia yang melambungkan imajinasi. Menurut cerita yang tercatat dalam halaman Perhutani, tempat ini memiliki hubungan yang dalam dengan Legenda Sangkuriang, sebuah cerita rakyat yang merajut kisah-kisah lama suku Sunda.
Sangkuriang, dengan segala niatnya, berusaha untuk mempersunting Dayang Sumbi, yang tak lain adalah ibunya sendiri. Namun, sebuah tantangan diberikan: ia harus membangun sebuah bendungan dalam semalam. Sangkuriang, dengan segala tekadnya, memohon pertolongan dari makhluk halus untuk menyelesaikan tugasnya. Tapi Dayang Sumbi, yang jeli, berhasil mengelabui makhluk halus itu dengan memukul lesung padi yang menyebabkan para mahluk halus kabur, karena mengira pagi sudah menjelang, sehingga terjadilah keterlambatan yang berujung pada penyelesaian yang tak sempurna. "Batu-batu yang mau digunakan untuk membendung sungai itu akhirnya ditinggalkan makhluk halus, dan masih berserakan di sini" kata Pak Dalang, seorang warga yang mengetahui cerita ini.