Sebagai warga kota yang hampir setiap hari melewati daerah konstruksi flyover, saya sangat merasakan dampak dari pembangunan flyover ini. Menurut pandangan saya, pembangunan flyover ini kurang cocok dilakukan di kota Banjarmasin karena tanahnya tidak terlalu kuat. Terbukti sempat beberapa kali aspal jalan di samping flyover retak, untungnya keretakan jalan ini segera ditambal dengan semen. Proyek flyover ini juga menyebabkan jalan menyempit menjadi satu lajur yang mana menimbulkan kemacetan yang lumayan parah pada saat jam pulang sekolah. Selain itu pembangunan ini tampaknya hanya seperti uji coba, dillihat dari panjang flyover yang hanya sekitar 550,4 meter dengan bangunan utama 295,4 dan lebar jembatan 16,5 meter. Ini tidak seperti flyover di kota lainnya, lebih mirip jembatan biasa.
Disamping segala persoalan yang mengiringi pembangunan flyover ini, sekarang pembangunannya telah memasuki tahap akhir, diharapkan dana sekitar 150 milyar yang telah dikucurkan tidak terbuang sia-sia. Insya Allah manfaat dari flyover ini akan bisa dirasakan oleh warga kota Banjarmasin dalam waktu dekat.