Adapun kurikulum PAI berbasis multikulturalisme pada tingkat menengah harus dilihat aspek perkembangan peserta didik. Karena itu, peserta didik pada madrasah Aliyah memiliki rentang usia 12-18 tahun. Pada tahapan ini mata pelajaran PAI harus mencerminkan nilai-nilai multikultural, yaitu suatu pandangan hidup manusia agar mampu hidup meskipun dalam keberbedaan. Yaitu tercerminkan pada perencanaan kurikulum PAI, visi misi, pada proses pembelajaran, dan evaluasi. Kurikulum ini harus disisipi konten-konten yang banyak mengenai toleransi, sikap inklusif, pluralitas, dan ke-bhinneka tunggal ika-an, yang dapat dilakukan dengan cara kontributif, aditif, dan aksi sosial. Uraian pembahasan di atas menjelaskan bahwa inovasi kurikulum PAI berbasis multikulturalisme di madrasah Aliyah adalah poin penting yang mesti dilakukan dalam pengembangan kurikulum. Inovasi adalah suatu bentuk pembaharuan pada kurikulum, dan perubahan ataupun pengembangan tersebut memiliki latarbelakang yang jelas. Kurikulum PAI berbasiskan multikultural dilakukan karena pentingnya peserta didik memahami lingkungan tempat tinggalnya, yaitu negara Indonesia, yang multikultural. Aspek multikulturalitas negara ini menuntut dunia pendidikan untuk melakukan berbagai inovasi termasuk konten kurikulum agama Islam.
Adapun kurikulum PAI berbasis multikulturalisme pada tingkat menengah harus dilihat aspek perkembangan peserta didik. Karena itu, peserta didik pada madrasah Aliyah memiliki rentang usia 12-18 tahun. Pada tahapan ini mata pelajaran PAI harus mencerminkan nilai-nilai multikultural, yaitu suatu pandangan hidup manusia agar mampu hidup meskipun dalam keberbedaan. Yaitu tercerminkan pada perencanaan kurikulum PAI, visi misi, pada proses pembelajaran, dan evaluasi. Kurikulum ini harus disisipi konten-konten yang banyak mengenai toleransi, sikap inklusif, pluralitas, dan ke-bhinneka tunggal ika-an, yang dapat dilakukan dengan cara kontributif, aditif, dan aksi sosial.
INOVASI KURIKULUM PAI BERBASIS MULTIKULTURAL DI MADRASAH ALIYAH
Uraian pembahasan ini menjelaskan bahwa inovasi kurikulum PAI berbasis multikulturalisme di madrasah Aliyah adalah poin penting yang mesti dilakukan dalam pengembangan kurikulum. Inovasi adalah suatu bentuk pembaharuan pada kurikulum, dan perubahan ataupun pengembangan tersebut memiliki latarbelakang yang jelas. Kurikulum PAI berbasiskan multikultural dilakukan karena pentingnya peserta didik memahami lingkungan tempat tinggalnya, yaitu negara Indonesia, yang multikultural. Aspek multikulturalitas negara ini menuntut dunia pendidikan untuk melakukan berbagai inovasi termasuk konten kurikulum agama Islam.
Adapun kurikulum PAI berbasis multikulturalisme pada tingkat menengah harus dilihat aspek perkembangan peserta didik. Karena itu, peserta didik pada madrasah Aliyah memiliki rentang usia 12-18 tahun. Pada tahapan ini mata pelajaran PAI harus mencerminkan nilai-nilai multikultural, yaitu suatu pandangan hidup manusia agar mampu hidup meskipun dalam keberbedaan. Yaitu tercerminkan pada perencanaan kurikulum PAI, visi misi, pada proses pembelajaran, dan evaluasi. Kurikulum ini harus disisipi konten-konten yang banyak mengenai toleransi, sikap inklusif, pluralitas, dan ke-bhinneka tunggal ika-an, yang dapat dilakukan dengan cara kontributif, aditif, dan aksi sosial. Uraian pembahasan di atas menjelaskan bahwa inovasi kurikulum PAI berbasis multikulturalisme di madrasah Aliyah adalah poin penting yang mesti dilakukan dalam pengembangan kurikulum. Inovasi adalah suatu bentuk pembaharuan pada kurikulum, dan perubahan ataupun pengembangan tersebut memiliki latarbelakang yang jelas. Kurikulum PAI berbasiskan multikultural dilakukan karena pentingnya peserta didik memahami lingkungan tempat tinggalnya, yaitu negara Indonesia, yang multikultural. Aspek multikulturalitas negara ini menuntut dunia pendidikan untuk melakukan berbagai inovasi termasuk konten kurikulum agama Islam.
Adapun kurikulum PAI berbasis multikulturalisme pada tingkat menengah harus dilihat aspek perkembangan peserta didik. Karena itu, peserta didik pada madrasah Aliyah memiliki rentang usia 12-18 tahun. Pada tahapan ini mata pelajaran PAI harus mencerminkan nilai-nilai multikultural, yaitu suatu pandangan hidup manusia agar mampu hidup meskipun dalam keberbedaan. Yaitu tercerminkan pada perencanaan kurikulum PAI, visi misi, pada proses pembelajaran, dan evaluasi. Kurikulum ini harus disisipi konten-konten yang banyak mengenai toleransi, sikap inklusif, pluralitas, dan ke-bhinneka tunggal ika-an, yang dapat dilakukan dengan cara kontributif, aditif, dan aksi sosial.