Namun, McDonald's di tingkat global menegaskan bahwa keputusan cabang Israel untuk mendonasikan makanan kepada IDF adalah keputusan individual dari pihak mereka, dan tidak ada keterlibatan dari McDonald's global atau negara lainnya secara langsung atau tidak langsung.
McDonald's di Oman, Uni Emirat Arab, dan Turki mengambil tindakan positif dengan menyumbangkan dana dalam jumlah besar untuk membantu masyarakat Gaza di Palestina. Hal ini menjadi pernyataan kuat bahwa McDonald's tidak hanya menyatakan penolakan terhadap keputusan cabang Israel, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya kemanusiaan.
Di sisi lain, McDonald's Kuwait, yang dioperasikan oleh Al Maousherji Catering Company, juga memberikan sumbangan uang besar untuk Gaza melalui Kuwait Red Crescent Society sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Mereka menekankan bahwa tindakan McDonald's di Israel adalah tindakan individu dan bukan keputusan global.
McDonald's Indonesia juga merespons konflik di Timur Tengah dengan keprihatinan, meskipun pernyataan mereka awalnya menuai kritik karena tidak secara eksplisit menyebut "Palestina." Namun, mereka kemudian mengeluarkan pernyataan baru yang menegaskan komitmen mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan niat untuk memberikan bantuan kepada para korban di Gaza, Palestina, melalui organisasi sosial yang responsif.
Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana McDonald's di berbagai negara terlibat dalam kebijakan yang dibuat oleh cabang McDonald's di Israel. Hal ini juga menunjukkan betapa seriusnya isu konflik di Timur Tengah dan sejauh mana perusahaan-perusahaan global harus mempertimbangkan dampaknya dalam menjaga hubungan dengan konsumennya.
Terlepas dari semua perbedaan pendapat, kontroversi ini menyiratkan pentingnya pengelolaan merek global dalam situasi yang membutuhkan kebijakan yang bijaksana dan sensitif terhadap isu-isu politik dan sosial. McDonald's telah berusaha untuk menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dan saat ini dunia terus memantau perkembangan kontroversi ini.