Kalau kita mengucapkan kata "seks" di ruang publik, pasti puluhan sampai ratusan mata langsung melirik dan berpikir kalau kita sedang mempromosikan hal-hal yang cabul. Lain soal kalau yang digunakan adalah kata "gender". Orang-orang cenderung lebih mewajarkannya. Pemahaman yang salah dari reproduksi pengetahuan yang buruk dan setengah-setengah mengenai seksualitas maupun gender manusia. Alhasil, banyak yang berpikir bahwa sah-sah saja menyakiti atau memisahkan orang-orang yang mengekspresikan seksualitas atau gendernya secara berbeda. Padahal seks tidak bisa dimaknai dengan perilaku seksual, dan gender tidak bisa disamakan dengan jenis kelamin atau bawaan biologis manusia. Baik seks maupun gender memiliki lapisan yang luar biasa.
KEMBALI KE ARTIKEL