Pertanyaan-pertanyaa semacam ini mungkin terkesan biasa-biasa saja dan hanya akan tinggal sebuah pertanyaan, kalau kita melihat puasa hanya sebagai upacara seremonial tahunan belaka. Namun bila kita mencermatinya lebih mendalam dan mempertanyakan secara mendasar, pertanyaan-pertanyaan itu ternyata cukup mengusik rasa dan penghayatan keberagamaan kita. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat kita bertanya lebih jauh, kalau begitu apa perlunya Allah Swt mengajarkan kepada manusia yang percaya (orang-orang yang beriman) untuk berpuasa? Bila tidak ada beda antara yang berpuasa dan yang tidak, tantas untuk apa puasa?