Beberapa waktu saya hidup dengan pikiran
ngawang, hidup dengan adaptasi minimalis yang sama sekali jauh dari kata bijaksana. Sering tak hirau kepada seseorang yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Sampai dia membuka mulut tentang masa kecil nan suram sejak terbitnya fajar. Sungguh ironi dramatik.
KEMBALI KE ARTIKEL