Tradisi makan siang di sekolah yang disebut
kyushoku ini dimulai pada tahun 1899, pertama kali diterapkan di Prefektur Yamagata untuk membantu siswa sekolah dasar dari keluarga kurang mampu. Murid-murid itu diberikan kyushoku dengan gratis. Kemudian program ini mulai berjalan pada tahun 1930-an dan ditetapkan sebagai aturan sosial dengan tujuan sederhana: meningkatkan kehadiran siswa di sekolah. Pada masa Perang Dunia II, ketika Jepang menghadapi kekurangan pangan, kyushoku menjadi lebih penting untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.
KEMBALI KE ARTIKEL