Pembangkit listrik tenaga daun tebu pertama di China telah beroperasi di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, China selatan, dimana pembangkit tersebut membutuhkan 200.000 ton per tahun dari limbah pertanian termasuk daun tebu dan kulit pohon untuk membangkitkan listrik dalam setahun. Pembangkit ini memulai produksi listrik di Liucheng County. Stasiun pembangkit listrik ini memiliki kapasitas tahunan sebesar 180 juta kWh dan mampu menghemat emisi 100.000 ton karbon dioksida, 600 ton sulfur dioksida dan 400 ton debu jika dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dengan efisiensi yang sama. Pada 2008,
panen tebu China mencapai 124,917,502 ton dengan
perkiraan volume limbah biomassa sebesar 50.326.476 ton berat basah atau 24.039.879 ton berat kering. Petani pada umumnya membakar daun tebu di sawah mereka, menyebabkan polusi udara yang parah dan menyebabkan 70% kecelakaan kebakaran di wilayah tersebut. Pembangkit listrik tersebut membeli daun tebu dari petani dengan harga 120 yuan per ton atau sekitar 160.000 rupiah per ton. Wilayah Guangxi sendiri menghasilkan 8 juta ton daun tebu yang menjadi sampah setiap tahun, dimana hal ini sebenarnya mampu menyediakan bahan bakar untuk 38 pembangkit listrik tenaga daun tebu lainnya. Lalu bagaimana Indonesia? Produksi tebu di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai 33 juta ton per tahun dan dihasilkan limbah sebesar 6,3 juta ton berat kering yang berupa daun tebu dan trash. Hal ini tentunya memberikan peluang pemanfaatan energi dari limbah pertanian. Seperti banyak diketahui persoalan energi selalu menjadi polemik sekaligus topik hangat terkait krisis dan kenaikan harga energi di dunia. Disamping potensi energi listrik, pemanfaatan limbah ini berarti memberi peluang tambahan pendapatan bagi petani sekaligus mengurangi emisi gas CO2 yang terbuang sia-sia dan rilis gas metan menuju atmosfer. Dengan asumsi efisiensi seperti pembangkit listrik tenaga daun tebu yang ada di China, Indonesia berpotensi menghasilkan listrik sebesar 5 juta Mwh per tahun dengan bahan bakar limbah tanaman tebu.
MuHaMu
KEMBALI KE ARTIKEL