Penerapan syariat islam dikota langsa menjadi perhatian media sangat serius tercatat pada akhir tahun 2012. Catatan mengenai “bunuh diri” putri alias PE, yang menggantungkan dirinya lantaran malu disebut sebagai pelacur oleh kepala dinas syariat islam. Catatan ini terus bergulir, hingga beberapa kasus kekeresan seperti pelemparan botol miras kepada petugas WH juga turut menjadi perdebatan yang paling hanggat, hingga- hingga Walikota sendiri mengkatagorinya sebagai kasus “makar” dan menuntut pelakunya agar dihukum secara tegas.