Sebuah keniscayaan bahwa beberapa dari kita pernah mengalami fase krisis intoleransi terhadap perbedaan. Biasanya, fase tersebut dialami ketika masa puber, di mana pada masa tersebut, psikologi kita sedang diuji krisis identitas “siapa saya.” Ditambah dengan pengaruh eksternal, yang kebetulan, materi-materi yang terserap pada fase tersebut adalah materi yang berbau intoleransi. “Apa yang aku yakini adalah yang paling benar, dan yang berbeda denganku adalah salah,” kata egoisnya kala berucap.
KEMBALI KE ARTIKEL