Pertama-tama, makanan berminyak cenderung tinggi akan lemak jenuh dan kalori. Konsumsi lemak jenuh secara berlebihan telah terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, jika berbuka puasa dengan makanan yang tinggi lemak jenuh seperti gorengan, makanan cepat saji berminyak, atau makanan yang digoreng dalam minyak banyak, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang.
Selain itu, makanan berminyak juga cenderung rendah serat dan nutrisi penting lainnya. Serat adalah komponen penting dari makanan yang membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, menjaga kesehatan pencernaan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Konsumsi makanan berminyak yang rendah serat dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan rasa lapar yang cepat kembali setelah berbuka puasa.
Selain itu, makanan berminyak yang dikonsumsi saat berbuka puasa cenderung tinggi akan kalori, tetapi rendah akan nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Konsumsi makanan yang rendah nutrisi ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan, kekurangan energi, dan masalah kesehatan lainnya dalam jangka panjang.
Tidak hanya itu, makanan berminyak juga dapat mempengaruhi pencernaan kita. Lemak yang tinggi dapat menyebabkan lambung kita merasa lebih kenyang lebih lama, yang dapat mengganggu pola makan yang sehat dan mengakibatkan rasa tidak nyaman seperti perut kembung atau gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, konsumsi makanan berminyak secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit refluks asam.
Namun, bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari makanan berminyak saat berbuka puasa. Yang penting adalah memilih makanan yang seimbang dan beragam, serta mengonsumsi dalam porsi yang moderat. Sebagai contoh, mengganti gorengan dengan camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak dapat membantu mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kalori berlebih. Selain itu, memasak makanan dengan cara yang lebih sehat seperti panggang, rebus, atau kukus juga dapat membantu mengurangi jumlah lemak yang dikonsumsi.
Dengan memperhatikan pilihan makanan saat berbuka puasa, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas ibadah puasa kita. Dengan memilih makanan yang seimbang dan bergizi, kita dapat merayakan momen berbuka puasa dengan lebih bermakna dan meningkatkan kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.