Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud, disebutkan bahwa pelaksanaan Sholat Tarawih pada malam ke-18 Ramadan dapat menghadirkan keutamaan yang istimewa. Keutamaan ini adalah ridho Allah SWT bagi seseorang beserta kedua orang tuanya. Hal ini menunjukkan pentingnya pelaksanaan ibadah di malam-malam terakhir bulan Ramadan, di mana setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya.
Sholat Tarawih sendiri adalah ibadah sunnah yang dilakukan secara berjamaah di masjid atau tempat ibadah lainnya, khususnya pada bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan setelah Sholat Isya' dan terdiri dari rangkaian rakaat yang dilakukan secara berurutan, dengan diakhiri Sholat Witir. Tradisi ini memang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melakukannya karena memiliki keutamaan yang besar.
Dalam melaksanakan Sholat Tarawih, umat Muslim tidak hanya berkesempatan untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dalam komunitas Muslim. Tradisi ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, di mana mereka berkumpul bersama untuk bersatu dalam ibadah dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Dalam menjalankan ibadah Sholat Tarawih di malam ke-18 Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukannya dengan penuh khusyuk dan khidmat, serta berdoa agar mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Keutamaan yang dijanjikan dalam hadis tersebut menjadi dorongan bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah dengan tekun dan penuh keyakinan, serta berharap untuk mendapatkan pahala yang besar dari-Nya.
Malam ke-18 Ramadan adalah salah satu malam yang diisi dengan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dengan melaksanakan Sholat Tarawih pada malam ini, umat Muslim dapat memperoleh keutamaan yang istimewa, yakni ridho Allah SWT bagi diri sendiri serta kedua orang tua. Oleh karena itu, mari manfaatkan malam-malam berharga ini dengan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan, serta berharap untuk mendapatkan berkah yang melimpah dari-Nya.