Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kolaborasi Berdaya dengan Mitra UMKM Mebel - Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor

13 Maret 2024   17:27 Diperbarui: 13 Maret 2024   18:20 53 2
Ponorogo - Kolaborasi antara Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor dan mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor mebel di Desa Kunti menciptakan perpaduan harmonis antara pembangunan lokal dan kelestarian alam. Salah satu kegiatan terbaru yang dilakukan adalah pengangkatan bahan kayu, khususnya kayu jati, dari hutan, yang menjadi langkah awal dalam proses produksi mebel.

Dengan penuh semangat, Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor memulai proses pengangkatan kayu jati dari hutan dengan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Setelah berhasil mengangkut kayu tersebut, mereka melanjutkan dengan membawa kayu-kayu tersebut ke mesin pemotongan yang telah disediakan oleh mitra UMKM Mebel.
Di lokasi mesin pemotongan, anggota kelompok dengan teliti memisahkan kayu-kayu yang sudah dipotong ke ukuran masing-masing, sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah disepakati bersama mitra UMKM. Proses ini dilakukan dengan hati-hati dan presisi, mengutamakan kualitas hasil akhir dari produk mebel yang akan diproduksi.
Bapak Suraji, pemilik UMKM Mebel dan mitra dari Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama yang terjalin. "Kami sangat menghargai dedikasi dan kerja keras Kelompok 26 dalam membantu proses produksi mebel kami. Kolaborasi ini tidak hanya membantu pengembangan usaha kami, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dengan penerapan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan kayu," ujarnya.

Dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor dan mitra UMKM Mebel, diharapkan dapat tercipta sinergi yang berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil menjaga kelestarian alam. Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui kolaborasi yang kokoh antara pemuda-pemudi dan pelaku usaha lokal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun