Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Dilema Warga Suburban di Desaku

18 Januari 2021   20:06 Diperbarui: 18 Januari 2021   20:31 68 3
Di desa saya, mulai nampak benih-benih pertumbuhan warga suburban. Ada alasan kenapa itu terjadi. Pertama, desa kami dekat dengan kota besar. Kedua, sarana transportasi yang semakin mudah dan murah.

Bertambahnya jumlah penduduk memaksa alam untuk menyerahkan sebagian miliknya sebagai tempat bermukim para manusia. Bukit-bukit diubah menjadi pemukiman. Hutan-hutan dirambah untuk kebutuhan pangan dan wisata demi melepas kepenatan.

Gaya hidup manusia suburban memang berbeda dengan warga desa yang berpijak pada sektor pertanian. Warga suburban bukan petani yang mengandalkan lahan untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan, mereka pekerja atau wirausahawan yang menggantungkan hidupnya di perkotaan. Namun, tempat tinggal dan buang hajat dilakukan di pedesaan.

Warga suburban di daerah saya bisa ditandai dengan aktifitasnya sehari-hari. Pagi hari berangkat kerja ke kota yang berjarak puluhan kilometer. Kembali pulang menjelang malam. Alam pedesaan hanya dijadikan tempat untuk mengisi waktu luang atau libur akhir pekan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun