Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Kehidupan ala Keong, Lamban tapi Kuat Bertahan

8 Januari 2021   15:58 Diperbarui: 8 Januari 2021   16:06 5031 5
Saya menganalogikan kehidupan ala keong sebagai kehidupan yang "serba lambat" tetapi meninggalkan jejak dan bisa kuat bertahan. Sebaliknya, kehidupan ala katak yang bisa melompat-lompat dengan cepat tetapi tidak meninggalkan jejak.

Jejak yang dimaksud adalah pengaruh bagi kehidupan lingkungannya. Seekor keong sawah, sering meninggalkan jejak setelah dia berjalan melewati tanah lumpur. Jejaknya berupa garis seukuran tubuhnya dengan pola meliuk-liuk. Jejaknya tidaklah kuat atau besar tetapi si keong jelas berniat memberikan warisan bagi sekitarnya.

Nah, jika kita menilik kehidupan manusia ada orang yang memiliki kehidupan yang serba lambat dalam pencapaian tetapi masih memiliki pengaruh bagi kehidupan sekelilingnya.  Terkadang, orang seperti ini tidak terlihat unggul dalam peradaban tetapi dia punya peran krusial dalam lingkup kehidupannya.

Hal yang sering kita saksikan adalah tipe "manusia keong" yang suka menjaga kelestarian lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya. Dalam keseharian, si manusia keong nyaris tidak dilirik tetapi  kehilangannya nampak seperti puzzle yang hilang. Tanpa dia, kehidupan tidak sempurna. Keberadaannya sangat dirindukan karena jasanya saat dia masih hidup.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun