Rumah yang dibangun dengan "keringat darah" tidak lebih dari harta untuk diperlihatkan kepada tetangga. Tapi, tak apalah daripada tidak punya apa-apa.
***
Bagi saya, definisi rumah adalah tempat untuk berkreatifitas. Sejak kecil, memang lebih banyak tinggal di rumah karena banyak hal yang bisa dilakukan.
Membaca koleksi buku lama yang belum dibaca hingga membuat kriya bisa mengisi waktu makanya tidak bingung harus berbuat apa. Bukan hanya nonton TV seharian, tetapi menulis cerita hingga blog yang minim pembaca sudah saya lakukan sejak lama.
Mendefinisikan rumah itu begitu penting bagi saya, sehingga bisa membuat rumah betah untuk ditinggali. Bukan hanya masalah ukuran atau bahan bangunan, tetapi kenyamanan rumah juga timbul ketika bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Dari dulu, saya tidak pernah merasa "gabut" dan kebingungan mau apa di rumah. Ketika definisi rumah sudah tertanam dalam pikiran, ternyata ide itu ada saja melintas dalam pikiran.