Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Waspada Bahaya Produk Pangan Hewani, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi dan Demo Mengenai Pangan Hewani yang "ASUH" di Kelurahan Bandarjo

12 Agustus 2022   04:30 Diperbarui: 12 Agustus 2022   04:31 97 1

Kabupaten Semarang (9/08/2022)---Pemenuhan protein hewani menjadi salah satu pemecah permasalahan stunting. Hal ini sesuai dengan salah satu tema KKN UNDIP 2021/2022 yang mendukung program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga yang ingin mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera guna meningkatkan kesehatan bangsa. Protein hewani yang diperoleh dari produk pangan asal hewan ternak tergolong bahan pangan yang mudah rusak (perishableI), sehingga pemahaman mengenai konsep pangan 'ASUH' (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan apabila pangan hewani telah rusak, memiliki  risiko terhadap pertumbuhan mikroorgaisme yang berbahaya untuk tubuh saat terkonsumsi.

Masyarakat RW 01 Kelurahan Bandarjo yang sangat melekat dengan aktivitas  di lingkungan Pasar Bandarjo masih banyak yang belum memperhatikan kondisi kesehatan pangan dalam pemenuhannya sehari-hari. Padahal pasar tradisional masih dikenal memiliki kualitas kebersihan atau higienitas produk yang masih rendah. Hal ini mampu berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh apabila penganan produk pangan tidak benar. Oleh karena itu, program "Pentingnya Pahami Produk Hewani 'ASUH' " hadir untuk meberikan edukasi mengenai permasalahan tersebut.  Sehingga diharapkan dengan pemahaman mengenai pangan hewani yang 'ASUH', masyarakat RW 01 Kelurahan Bandarjo lebih waspada terhadap produk pangan hewani dan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui konsumsi pangan yang sehat.

Program "Pentingya Pahami Produk Pangan Hewani 'ASUH' (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)" dilaksanakan pada hari Senin (08/08/2022) berupa pemberian edukasi melalui pemaparan materi secara langsung  oleh Muhammad Thoriq Al Zakhiri, mahasiswa Peternakan, kepada ibu-ibu RT 02 RW 01 Kelurahan Bandarjo. Selain itu, kegiatan ini juga memberika demo mengenai pangan "ASUH' berupa cara penilaian kualitas telur menggunakan uji fisik dan uji terapung. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan seluruh audiens sangat antusias mendengarkan materi yang dipaparkan seputar produk pangan hewani yang 'ASUH'.

"Pemaparan materi 'ASUH' sangat baik sekali, semoga bisa bermanfaat untuk ibu-ibu semuanya ." ujar ibu Agung, warga RT 02 RW 01.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun