Kalimat takbir dan tahmid terdengar dari toa yg dipasang disetiap sudut lapangan di SDN 286 Mallombong di desa Mallombong, kec. Herlang, kab. Bulukumba.
Tampak seluruh warga datang berbondong bondong berkumpul untuk melaksanakan sholat idul adha sembari memuji dan mengagungkan asma Allah SWT. Iramanya memenuhi ruang kehidupan dimulai saat fajar terbit hingga menyambut dilaksanakannya sholat ied 1445 H di lapangan sekolah tersebut. (Senin,17/06/2024)
Adapun pembawa ceramah khutbah yaitu salah satu guru disalah satu pesantren Ibnu abbas yang ada dikota bulukumba yang banyak dikenal masyarakat menciptakan alumni-alumni yang berkualitas.
Ustadz rafiuddin S.Sos (45 tahun) dengan ceramah yang menceritakan keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail serta makna kurban.
“Kita semua telah menyaksikan kembali datangnya Hari Raya Iduladha, momen suci ketika kita mengenang kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, cerita pengorbanan beliau dalam menjalankan perintah Allah Swt., ketika beliau siap mengorbankan putranya, Ismail alaihissalam, dalam tanda kesetiaan sejati kepada Sang Pencipta.” Kata uztadz Rafiuddin S.Sos dalam ceramahnya.
“Dalam kurban, terkandung makna bahwa kita bersedia melepaskan apa yang paling kita cintai, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim alaihissalam.” Lanjutnya.
Sembari mendengar ceramah, terlihat nampak wajah jamaah yang merenung sambil intropeksi diri sejauh mana ia bersedih mengorbankan yang terbaik dari apa yang dimiliki demi rida-Nya.
Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap pengorbanan yang kita lakukan, asalkan dilakukan dengan ikhlas, akan menghadirkan keberkahan dan kebahagiaan yang tak ternilai di sisi Allah Swt.