Awalnya saya membaca kisah Miyamoto Musashi ketika dimuat di Harian Kompas sebagai cerita bersambung. Makin lama kisah ini dibaca ternyata makin menarik, tetapi yang namanya cerita bersambung tentu ada bagian yang tertinggal. Setelah Gramedia menerbitkan kisah Miyamoto Musashi dalam bentuk buku, barulah saya dapat membaca kisah ini secara lengkap.
Begitu menarik membaca kisah perjalanan hidup seorang anak desa Miyamoto dari Provinsi Mimasaka yang lahir tahun 1584. Anak desa itu sempat terdampar dalam kancah perang Sekigahara. Dari ribuan mayat yang bergelimpangan di arena perang itu, ternyata Miyamoto Musashi masih bisa bangkit dan berkelana sebagai ronin.